The Great Gatsby film dari garapan sutradara ternama Baz Luhrmann. Dia pula orang yang sama membuat film Romeo and Juliet. Kisah cinta tragis dua sejoli karena perbedaan martabat. Tapi bukan itu yang akan bakal ane bahas disini.
Film ini punya konflik lengkap. Yang ane maksud lengkap tuh yang pertama tentang kerasnya hidup di ibukota, setting film ini di Kota New York, Amerika Serikat... Intinya ga mudah hidup di kota besar, banyak cara dari orang-orang supaya bisa hidup enak di kota tersebut. Berbohong, mencuri, menggelapkan uang, berjualan secara ilegal...
Kedua, kisah cinta yang menjadi ironi tersendiri buat di pemeran utama yang namanya tertera di judul film ini. Ironis karena tak terbalas dan penantiannya hanya sia-sia...
Ketiga, kesetiaan persahabatan yang ada dalam cerita bener-bener "asli". Sahabat yang sebenarnya adalah dia yang selalu ada di saat kita senang maupun susah. Di ibukota mah sulit nemu orang yang begitu.
Keempat, uang yang banyak bisa membeli segala hal, kecuali kesetiaan. Inget tuh...
Well, keseluruhan film ini bagus, apik, keren, menguras emosi, jadi wajar aja ane pas nonton terus-terusan mengerutkan dahi aka serius. Plus plotnya apik sehingga ga perlu memutar balik otak.
Ornamen dalam film ini juga meriah banget.. yahh meriahh, mewah dan sangat klasik jarang ada film yang bisa begini. Pengemasan cerita, alur, kualitas gambar sangat oke. Cara narator disini membawa cerita punya gaya tersendiri hingga sampai ke akhir cerita yang "ironis".
Saya kagum dengan tampilan cerita yang disuguhkan jadi wajar film ini bukan hanya menuai pujian tapi juga pernghargaan yang bergengsi.
Mungkin saya bisa menceritakan sedikit tentang film ini.
Awal ceritanya, kamu bakal sang Spider-man yaitu Tobey Maguire sebagai Nick Carraway. Peran dia disini sebagai pendamping aktor utama dan sebagai narator dalam cerita.
Kamu belum bisa liat si Aktor Utama-nya disini, kamu akan mengikuti alur cerita yang diceritakan oleh Nick orang yang polos yangbaru pindah ke New York.
Nick yang sederhana tinggal di rumah sewaan kecil dan bersebelahan dengan istana Gatsby.
Bagi dia sosok Gatsby adalah misteri besar. Banyak cerita tentangnya yang menuai banyak perdebatan.
Ya, siapa yang tak kenal Gatsby... Orang kaya raya, rumahnya bak istana di tepi pantai, dan dermawan terbukti dari seringnya ia mengadakan pesta di istananya tiap akhir pekan.
Suatu ketika, ada pesta di rumah Gatsby dan Nick mendapat undangan yang diantar langsung oleh pelayan Gatsby.
Tentu Nick akan datang ke pesta tersebut, karena ia benar-benar ingin tau siapa itu Gatsby.
Banyak rumor yang sampai ke telinga Nick tentang Gatsby. Pertanyaannya disini, darimana ia mendapat seluruh kekayaan yang melimpah tersebut?
Setibanya di istana Gatsby dia mencari-cari sosok Gatsby yang memberikan undangan pesta.
Pesta itu terbuka umum, perdana menteri, gangster, musisi, kalangan menengah keatas hadir di pesta itu.
Yaahh, bener-bener kaya lah namanya mengingat tampilan istana Gatsby dalam film ini sangat mewah.
Dari sinilah Nick akan bertemu dengan Gatsby.
Yapp, akhirnya kita melihat aktor utamanya yang sedang memegang segelas sampanye di tangannya sambil tersenyum, itulah Gatsby...
Tersenyum di bawah meriahnya kembang api di langit.
Leonardo DiCaprio. Walaupun usianya sudah tidak semuda pada saat dia main film di Titanic, tapi tetap saja dia masih menawan :3
Singkat cerita, kedekatan antara Nick dan Gatsby terjadi hingga Nick menjadi orang yang sangat dipercayanya. Banyak misteri yang akhirnya terungkap tentang Gatsby terutama yang sebenarnya tentang dia adalah anak petani yang memiliki mimpi besar dan pergi meninggalkan rumahnya dan perjuangannya sampi ia menjadi orang seperti saat ini ada di mata Nick.
Dia pun bercerita tentang gadis yang dia cintai selama 5 tahun lamanya, Daisy.
kebetulan Daisy disini adalah sepupu Nick, dan akhirnya menawarkan untuk mengatur janji bertemu di rumah Nick.
Gatsby yang sangat senang dengan tawaran tersebut akhirnya berniat memberikan salah satu perusahaannya pada Nick. Nick merasa hal itu tidak perlu dilakukan karena ini adalah hal yang wajar bagi dia.
Well, Daisy sendiri memang dahulunya adalah kekasih Gatsby. Bertemu di rumah Daisy dan akhirnya saling jatuh cinta. Tapi Gatsby harus ikut serta berperang sehingga hubungan mereka menjadi renggang.
Karena menunggu kabar dari Gatsby dirasa sangat membuat ia sakit akhirnya dia menikah dengan pria lain bernama Tom (Joel Edgerton) dan telah memilki seorang putri atas perkawinannya.
Di sisi lain, Tom bukanlah pria yang setia. Lagi-lagi Daisy tersiksa disini mengingat suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain yang sering ia temui.
Setelah pertemuan antara Gatsby dan Daisy, mereka menjadi akrab dan menjadi skandal.
Karena Gatsby tidak ingin semua itu terbongkar akhirnya dia memecat seluruh pelayan di rumahnya dan hanya memperkerjakan beberapa yang sangat setia baginya.
Terungkaplah, kenapa Gatsby sering mengadakan pesta di rumahnya.
Itu karena Daisy. Ia ingin bertemu Daisy.
Kenapa ia terobsesi ingin menjadi kaya.
Itu karena Daisy.
Semua itu karena Daisy, Daisy, Daisy, dan Daisy
Obsesi yang begitu besar untuknya...
Semua dilakukan demi dan demi...
Kerinduan akan dirinya hanya bisa dia lakukan dengan menatap cahaya hijau di
Tapi skandal mereka akan mencapai puncaknya disaat Gatsby mendesak Daisy agar meninggalkan suaminya.
Gatsby, yang sangat terobsesi mendapatkan kembali cinta lamanya yang telah bersuami.
Daisy, sifatnya begitu lugu dan tak konsisten yang akan memulai segala perdebatan dan tragedi.
Dan Tom, egois dan tak setia pada pasangannya...
Ketika impiannya tinggal selangkah menuju terwujud. Kala itu pulalah, Gatsby hancur. Daisy yang berjanji mengatakan salam perpisahan pada Tom, urung menepati janjinya karena perdebatan antara pria-pria yang mencintainya menjadi perang mulut hingga hampir menimbulkan perkelahian. Dan sikap Daisy adalah menangis, jujur saya kesal dengan cewek seperti ini. Ga jelas apa maunya, terlihat ego dan plin-plan.
Suatu ketika di malam hari saat direncanakan pengucapan perpisahaan pada Tom, keadaan menjadi chaos, runyam, tragedi dan menyakitkan.
Bukan hanya menyakitkan bagi Gatsby, bukan hanya bagi Nick. Tapi juga penonton merasakannya. Bahwa ternyata pria bisa dihancurkan dengan perubahan hati perempuan yang tak jelas dan tak diprediksi pula penyebabnya.
Keadaan semakin menjadi chaos saat Daisy tak sengaja menabrak mati selingkuhan Tom (Myrtlle). Tom yang sakit hati kekasihnya mati dan istrinya akan dibawa pergi, menjadikan Gatsby sebagai muara semua kesalahan. Gastby yang dituduh menabrak mati Myrtlle, Gatsby yang diduga berselingkuh dengan Myrtlle (Isla Fisher). Gatbsy yang kemudian dibunuh mati suami Myrtlle yang dendam pada pembunuh istrinya (yang sebenarnya disini adalah Daisy tapi malah menjadi Gatsby karena mobil yang digunakan adalah miliknya) setelah membunuh Gatsby, suami Myrtlle bunuh diri ditempat dengan senapan yang ia gunakan saat membunuh Gatsby.
Dan kita, penonton merasa miris, ketika Daisy yang sampai detik terakhir masih dipercayai Gatsby, mengambil langkah dingin untuk kabur dari kota itu bersama Tom. Melupakan dengan amat mudah tentang Gatsby. Dan menyapakati usul Tom untuk menjadikan Gatsby tumbal semua kesalahan, pun atas tuduhan Myrtlle.
Keadaan menjadi semakin menyedihkan, bahwa tak ada seorang pun, termasuk Daisy menghadiri upacara kematian Gatsby. Tak seorang pun dari ratusan orang yang menghadiri pesta mewah yang digelar Gatsby setiap minggu.
Hanyalah Nick seorang saja.
Hanya ada Nick, yang mengagumi sosok Gatsby. Hanya ada Nick, yang mengetahui semua fakta dibalik misteri. Hanya ada Nick yang tahu semua kebohongan yang dilimpahkan pada Gatsby. Hanya ada Nick yang merasakan kesedihan melihat kehancuran Gatsby oleh impiannya. Hanya Hanya ada Nick yang akhirnya menyadari tak semua impian itu baik. Tak semua impian membahagiakan. Ada impian yang menghancurkanmu. Akhirnya kau hanya menyadari apa yang kau tuju harusnya tak kau tuju.
Di akhir cerita ini kembali menghadirkan Nick, yang akhirnya menulis buku tentang Biografi Jay Gatsby, sahabatnya yang bermula berjudul The Gatsby menjadi The Great Gatsby.
Dia kembali ke New York yang menjadi kota yang menjijikan baginya. Melihat-lihat kembali istana Gatsby yang telah usang, mengingat dahulu itu ada tempat termegah dan termewah menjadi sarang dan tumpukan debu.
"Tidak semua impian itu baik. Ada impian yang membesarkanmu. Ada impian yang menghancurkanmu, menghilangkan semua yang telah kau raih, semua yang kau miliki. Dan yang membuat keadaan lebih miris adalah kau baru menyadarinya ketika semuanya sudah terlanjur hancur." (Jay Gatsby)
Salam Penulis
Putu Yudi Sumaryani
